Komunitas Bobotoh Tanah Laut (Botala), yang berdiri sejak tahun 2005, kembali menunjukkan eksistensinya dalam mendukung Persib Bandung. Bertempat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Botala melaksanakan kegiatan nonton bareng (nobar) pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung melawan Barito Putera. Meski laga berakhir imbang 1-1 melalui gol bunuh diri pemain Barito, semangat dan kebanggaan terhadap Maung Bandung yang telah resmi menjuarai Liga 1 musim ini tetap terasa kuat dalam acara tersebut.
Acara nobar ini tidak hanya menjadi ajang mendukung klub kebanggaan, tetapi juga mempererat hubungan antara perantau asal Sunda dan masyarakat pribumi Kalimantan. Dengan semangat kekeluargaan, kegiatan ini menjelma menjadi wadah silaturahmi lintas suku dan budaya, memperlihatkan bahwa sepak bola dapat menjadi jembatan sosial yang menyatukan berbagai kalangan.
Salah satu ciri khas dari kegiatan nobar Botala adalah tradisi ngaliwet, yakni makan bersama dengan nasi liwet khas Sunda yang selalu digelar usai menyaksikan laga Persib. Tradisi ini tidak hanya memperkuat kebersamaan, tetapi juga mengenalkan budaya Sunda kepada warga lokal Kalimantan Selatan dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan.
Wildani Nugraha selaku tuan rumah acara menyampaikan rasa bangga dan harunya atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, Botala bukan hanya komunitas suporter, melainkan juga ruang bagi orang-orang dari latar belakang berbeda untuk saling mengenal dan mempererat tali silaturahmi. “Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari kegiatan yang positif ini. Ini bukan hanya soal bola, tapi soal kebersamaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Jay selaku Ketua Botala mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara tersebut. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan setiap kali Persib bertanding. “Terima kasih atas kekompakan semua. Semoga setiap Persib main, kita bisa terus nonton bareng dan jaga semangat kekeluargaan ini,” ujarnya penuh harap.
Tinggalkan Balasan