Atmosfer euforia tengah menyelimuti Kota Bandung dan seluruh penjuru Jawa Barat. Setelah melalui perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan konsistensi, Persib Bandung akhirnya resmi menyabet gelar juara BRI Liga 1 musim 2024/2025. Gelar ini tidak hanya menjadi penanda kejayaan semusim semata, namun juga mencatatkan sejarah baru: Persib sukses mempertahankan gelar juara untuk dua musim berturut-turut—sebuah pencapaian yang dikenal dengan istilah Back to Back Champion.
Dengan torehan 65 poin dari 32 laga dan selisih delapan angka dari pesaing terdekatnya, Dewa United, yang hanya mengumpulkan 57 poin, posisi Persib di puncak klasemen dipastikan tidak tergoyahkan, meski masih tersisa dua pertandingan lagi. Gelar juara kali ini juga menambah koleksi trofi mereka menjadi empat sejak era Liga Indonesia dimulai pada 1994. Di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak, Maung Bandung tampil solid, efektif, dan tak tergoyahkan.
Suasana pesta mulai terasa sejak kepastian gelar dikunci pada pekan ke-31. Bobotoh, suporter setia Persib, tumpah ruah ke jalan-jalan di berbagai titik di Kota Bandung. Mereka menyuarakan kebanggaan dan cinta pada tim kesayangan mereka dengan konvoi dan arak-arakan secara spontan. Namun, puncak dari seluruh rangkaian perayaan itu akan datang tak lama lagi: konvoi akbar dan perayaan resmi gelar juara akan digelar pada Minggu, 25 Mei 2025, tepat sehari setelah laga terakhir Persib di musim ini.
Pertandingan penutup musim akan dilangsungkan pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), saat Persib menjamu Persis Solo. Laga ini awalnya dijadwalkan pada 25 Mei, namun dipajukan satu hari guna memberi ruang bagi pelaksanaan konvoi juara yang besar dan terkoordinasi dengan baik.
Konvoi perayaan ini bukan sekadar pawai, melainkan simbol kebersamaan antara klub, pemain, ofisial, dan para pendukungnya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersama Pemerintah Kota Bandung dan pihak kepolisian, telah menyusun skema pengamanan ketat demi memastikan konvoi berlangsung tertib, aman, dan tidak menimbulkan gangguan publik. Camat dan lurah di jalur konvoi telah diminta mengerahkan Linmas untuk membantu pengamanan, sementara Dinas Perhubungan Kota Bandung akan menurunkan petugas untuk mengatur lalu lintas dan mengurai potensi kemacetan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengingatkan semua pihak untuk menahan diri dan menjaga marwah perayaan. Ia menggarisbawahi pentingnya tidak mengulangi insiden negatif yang terjadi saat Persib menjuarai Liga 1 tahun 2014 silam, seperti perusakan kendaraan bernomor polisi luar kota atau aksi kekerasan antar kelompok suporter.
“Pemkot menegaskan agar tidak ada lagi insiden seperti saat Persib juara 2014 lalu. Contohnya, perusakan kendaraan bernomor polisi luar kota,” ujar Farhan dalam Apel Persiapan Pengamanan Konvoi pada 12 Mei 2025.
Selain keamanan, Pemprov Jabar juga menaruh perhatian besar terhadap kebersihan dan kenyamanan kota selama perayaan. Petugas kebersihan akan disiagakan dan masyarakat diminta untuk tidak melakukan vandalisme atau merusak fasilitas umum selama konvoi berlangsung.
Dengan demikian, puncak perayaan kejayaan Maung Bandung akan benar-benar menjadi pesta rakyat yang penuh suka cita dan kebanggaan. Bobotoh diminta hadir tidak hanya sebagai suporter, tapi juga sebagai representasi budaya suporter yang dewasa, santun, dan bertanggung jawab. 25 Mei 2025 akan menjadi hari yang tak terlupakan dalam sejarah Persib Bandung—hari di mana semangat kebersamaan dan cinta akan klub bersatu dalam satu iring-iringan kemenangan.
Tinggalkan Balasan