Banjarbaru – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mulai melaksanakan persiapan lahan untuk mendukung kerja sama dengan masyarakat yang memiliki lahan di luar kawasan hutan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan yang berlokasi di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas lahan.
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional melalui Program Folu Net Sink 2030, yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan. Dalam konteks ini, kerja sama dengan pemilik lahan di luar kawasan hutan menjadi krusial guna memperluas cakupan rehabilitasi dan mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas.
Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Engkos Koswara, S.Hut., MP., memimpin langsung pelaksanaan persiapan lahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi identifikasi lahan potensial, sosialisasi kepada masyarakat, serta koordinasi teknis untuk tahapan penanaman kembali dan pemeliharaan tanaman rehabilitasi. Menurutnya, keberhasilan program sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan kesesuaian teknik rehabilitasi dengan kondisi lokal.
Dinas Kehutanan berharap bahwa melalui kolaborasi ini, ekosistem yang sebelumnya terdegradasi dapat dipulihkan secara berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar. Selain itu, program ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengendalian perubahan iklim dan pembangunan berbasis lingkungan yang berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan