Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Mengikuti Serah Terima Persemaian Liang Anggang di Jakarta

Jakarta – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan turut menghadiri kegiatan serah terima Persemaian Liang Anggang dari PT. Adaro Indonesia kepada Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Kehutanan, yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu (8/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas rampungnya pembangunan fasilitas persemaian tersebut dan telah dilaksanakannya proses inventarisasi aset serta pengecekan fisik oleh Kementerian Kehutanan.

Persemaian Liang Anggang dibangun melalui kolaborasi antara Kementerian Kehutanan, PT. Adaro Indonesia, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai wujud dukungan terhadap program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di Kalimantan Selatan. Persemaian ini diharapkan menjadi pusat produksi bibit unggul untuk mendukung pemulihan ekosistem di berbagai wilayah kritis di provinsi tersebut.

Dalam sambutannya, Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih menekankan pentingnya program rehabilitasi hutan sebagai agenda global. Ia menyampaikan bahwa pelestarian lingkungan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, salah satunya melalui kegiatan penanaman pohon secara masif dan berkelanjutan.

Dirjen PDASRH juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Dinas Kehutanan, atas peran aktifnya dalam mendistribusikan bibit ke berbagai daerah yang memerlukan penghijauan. Upaya ini dinilai sangat strategis dalam mendukung keberhasilan program rehabilitasi dan mempercepat pemulihan lahan kritis di tingkat kabupaten dan kota.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Fathimatuzzahra, melalui Kepala Bidang PDAS RHL Alip Winarto, menyampaikan harapannya agar Persemaian Liang Anggang dapat beroperasi secara maksimal sesuai kapasitas terpasangnya. Ia menambahkan bahwa keberadaan persemaian ini akan menjadi aset penting dalam menjamin ketersediaan bibit untuk mendukung kegiatan RHL di Kalimantan Selatan secara berkelanjutan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *