- Penelitian yang dipublikasikan di ResearchGate pada tahun 2021 mengungkap fakta menarik mengenai manfaat memeluk pohon bagi kesehatan tubuh dan mental. Studi tersebut menyatakan bahwa memeluk pohon dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks serta menimbulkan perasaan tenang dan damai. Lebih jauh lagi, penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas sederhana ini terbukti meningkatkan kadar hormon oksitosin—hormon yang berperan dalam menciptakan emosi positif seperti ketenangan, kebahagiaan, dan rasa sejahtera.
A 2021 study published in the journal ResearchGate states that hugging a tree can help the body relax and create a calmer feeling. The study also mentions that hugging a tree has been proven to increase levels of the hormone oxytocin, which plays a role in regulating positive emotions such as feelings of well-being, calmness, and happiness.
Hormon oksitosin, yang dikenal juga sebagai “hormon cinta,” dilepaskan saat seseorang mengalami sentuhan atau interaksi emosional yang mendalam—baik dengan sesama manusia maupun dengan alam. Untuk membantu meningkatkan pelepasan oksitosin secara efektif, psikolog klinis dari layanan praktik hubungan manusia dengan alam, Silvo Therapy di Inggris, Dr. Stone Kraushaar, Ph.D, menyarankan agar seseorang memeluk pohon minimal selama 21 detik.
To help increase oxytocin release, clinical psychologist from the human-nature relationship service Silvo Therapy in the United Kingdom, Dr. Stone Kraushaar, Ph.D, recommends hugging a tree for at least 21 seconds.
Selain memicu pelepasan hormon oksitosin, aktivitas memeluk pohon juga bermanfaat dalam menurunkan hormon stres seperti kortisol. Penelitian lain yang dilakukan oleh Profesor David Scholey dari University of Surrey menemukan bahwa interaksi dengan pohon secara fisik dapat menurunkan reaktivitas kardiovaskular, yang pada akhirnya mampu mengurangi risiko serangan jantung.
In addition to reducing stress hormones, research conducted by a professor at University of Surrey, Dr. David Scholey, found that this activity also helps lower cardiovascular reactivity, thereby reducing the risk of heart attacks.
Dengan adanya temuan-temuan ilmiah ini, memeluk pohon bukan sekadar ekspresi cinta terhadap alam, melainkan juga sebuah terapi alami yang murah dan mudah untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik manusia modern. Sebuah langkah kecil yang terbukti memberikan manfaat besar.
Tinggalkan Balasan