Kalimantan Selatan Gerakkan Kolaborasi Besar Wujudkan Arboretum Mangrove

Banjarbaru — Workshop Penyusunan Rencana Arboretum Mangrove di Kalimantan Selatan resmi dibuka hari ini, 20 November 2025, di Hotel Roditha Banjarbaru. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathimatuzzahra, S.Hut., MP., didampingi Plt. Kepala BPDAS Barito, M. Imam Sulistianto, S.P., M.Sc, serta dihadiri instansi pemerintah, akademisi, lembaga riset, KPH, dan kelompok tani hutan. Workshop ini merupakan langkah awal untuk memperkuat arah pembangunan Arboretum Mangrove sebagai pusat konservasi dan edukasi di Kalimantan Selatan. 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas menegaskan pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alam pesisir, habitat biota perairan, serta penyerap karbon yang efektif dalam mitigasi perubahan iklim. Berdasarkan peta nasional tahun 2023, Kalimantan Selatan memiliki 81.774 hektare mangrove, namun 31.154 hektare di antaranya masih membutuhkan rehabilitasi. Berbagai kendala biofisik, teknik penanaman, pemilihan jenis, hingga pemahaman masyarakat ikut menjadi perhatian utama dalam strategi pengelolaan. 

Pembukaan acara hari ini turut mempertemukan berbagai pihak strategis dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Peserta yang hadir meliputi SKPD, dinas lingkungan hidup, perguruan tinggi, penyuluh kehutanan, KPH, serta kelompok tani hutan dari berbagai daerah. Sinergi multipihak ini diharapkan menghasilkan rencana pengembangan arboretum yang komprehensif, berkualitas, dan dapat mendukung berbagai fungsi konservasi pesisir. 

Dalam arahannya, Hj. Fathimatuzzahra menyampaikan bahwa arboretum mangrove yang direncanakan nantinya akan berfungsi sebagai pusat riset, pendidikan, wisata alam, dan inventarisasi keanekaragaman hayati. Kalimantan Selatan sendiri memiliki sedikitnya 22 jenis mangrove serta enam tumbuhan asosiasi, sehingga keberadaan arboretum sangat strategis untuk penguatan data ilmiah dan peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian. 

Rangkaian workshop akan dilanjutkan esok hari dengan peninjauan ke calon lokasi arboretum mangrove di Kabupaten Tanah Laut. kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan dokumen rencana yang solid dan aplikatif. Pembukaan hari ini menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat konservasi mangrove dan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *