Stan Dinas Kehutanan Kalsel Ramai Diserbu di Kalsel Expo 2025

BANJARBARU (11/08)– Stan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan pada Kalsel Expo 2025 menjadi salah satu stan yang ramai diserbu pengunjung. Memasuki hari kedua, suasana stan dipenuhi kemeriahan dengan berbagai pilihan produk hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu yang dipamerkan. Produk-produk ini berasal dari UMKM dan Kelompok Tani Hutan binaan Dinas Kehutanan Kalsel, yang memamerkan karya terbaik mereka untuk menarik minat masyarakat.

Menariknya, animo masyarakat Kalimantan Selatan terhadap kegiatan menanam terlihat sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan program pembagian bibit gratis yang langsung diserbu pengunjung. Lebih dari 1.000 bibit pohon berbagai jenis “sold out” hanya dalam waktu singkat, dan yang mengejutkan, mayoritas peminatnya adalah generasi muda seperti pelajar (Gen Z) dan generasi milenial. Antusiasme ini menjadi bukti bahwa kesadaran akan pentingnya menanam pohon mulai tumbuh kuat di kalangan anak muda.

Kemeriahan di stan Dinas Kehutanan semakin lengkap dengan adanya kuis interaktif berhadiah menarik. Sorak gembira dan tawa pengunjung terdengar riuh saat kuis berlangsung, menunjukkan betapa tingginya antusiasme masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan yang menyenangkan bagi semua kalangan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Fathimatuzzahra, S.Hut., MP., melalui Kepala Seksi Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan, Irvan, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi semangat pengunjung. “Melihat antusiasme luar biasa ini, besok kita akan menambah jumlah bibit untuk masyarakat. Bahkan, akan tersedia bibit produktif/okulasi yang dibagikan di stan Dishut Kalsel, berasal dari Persemaian Permanen Liang Anggang yang dikelola oleh BPDAS Barito. Setiap pengunjung cukup menunjukkan 1 KTP untuk mendapatkan maksimal 3 batang bibit, dengan pilihan di antaranya jambu kristal, jambu air deli hijau, kelengkeng, alpukat, dan mangga,” jelasnya. Dengan dukungan masyarakat, Dinas Kehutanan optimistis gerakan menanam akan menjadi budaya yang melekat di Kalimantan Selatan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *